Setiap tahunya di Ponpes API asri dan SMK Syubbanul wathon mengadakan acara maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi pada tahun ini bersempatan mendatangkan sang ulama internasional yang berasal dari Al Azhar Mesir. yaitu beliau Syekh Zakaria Muhammad Marzuq
Syaikh Besar Al Azhar Zakariya Muhammad Marzuq Al Hasani melaksanakan serangkaian kunjungan ke Indonesia. Salah satu dari kunjungan, di Ponpes Syubbanul Wathon beliau memberikan sebuah ijazah amalan Solawat

Kehadiran Syeh Al-Azhar yang juga merupakan cucu Rasulullah itu mendapat sambutan meriah para santri pondok pesantren di Syubannul Wathon , ustadz ustadzah, pimpinan lembaga, dan masyarakat setempat.
Syech Muhammad Zakariyya Marzuq Al-Husainiy Al-Azhariy sendiri merupakan seorang Khatib dan Imam masjid di Al Azhar Asy-Syarif, Cairo, Mesir. Selain itu, beliau juga salah satu pengajar di Universitas Al Azhar dan Mustasyar PCINU Mesir.
Keluarga Besar Syubbanul Wathon. menyambut hangat kunjungan guru besar Universitas Al Azhar tersebut. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan kepada santri untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu .
Beliau datang ke sini bukan karena ingin berceramah, tapi hanya ingin berkunjung dan bersilaturahmi. Namun, karena diminta untuk berbagi ilmu, dalam ini beliau mengangkat tema “Tingginya Keinginan untuk Memperdalam Ilmu-ilmu Keislaman”.
Syekh Zarkasyi mengungkapkan keinginan memperdalam ilmu-ilmu Allah adalah hal yang sangat mulia. Belajar Al-Qur’an, Al-Hadits dan kitab-kitab karangan pada ulama’ juga sangat baik. Semua adalah hal yang baik, bila kalian tetap menjaga tradisi kita.
“Orang yang alim adalah orang yang rasa takutnya kepada Allah bertambah. Kalau dulu ada Rasulullah yang merupakan teladan untuk sahabat-sahabat yang mau menjadi ahli ilmu. Maka sekarang karena beliau sudah tidak ada. Kita harus senantiasa menambah ketaqwaan kita, dengan meninggalkan maksiat. Karena cahaya Allah tidak diturunkan kepada orang yang banyak berbuat maksiat. Dicontohkan oleh Imam Syafii, dengan satu lembar langsung bisa dihafalkan, sebab ia meninggalkan maksiat,” beber guru besar Universitas Al Azhar itu.
Yang terakhir, pesan beliau untuk para santri adalah menjadi santri harus berbangga. Karena malaikat akan meletakkan sayapnya kepada orang yang mencari ilmu. Hendaknya santri memiliki keinginan yang tinggi untuk mencari ilmu. Keikhlasan menuntut ilmu itu penting.