Tegalrejo – GOR Bumi Manunggal SMK Syubbanul Wathon menjadi saksi kemeriahan Eswe Fest #2, sebuah pameran inovatif bertajuk “Gelar Karya TEFA, Bangga Jadi Siswa SMK” yang berlangsung pada 9-10 Desember 2024. Acara ini menampilkan Teaching Factory (TEFA) terbaik dari berbagai SMK, baik dari tuan rumah maupun SMK jejaring lainnya, yang membuktikan kiprah SMK sebagai pusat pengembangan keterampilan dan kreativitas siswa.

Karya-Karya Unggulan dari SMK

Eswe Fest #2 menjadi panggung utama bagi TEFA SMK Syubbanul Wathon seperti Eswe Merch, Pixelwork, Lunar Photograph, Sinematake, Asrinet, dan Sandis Collections untuk memperkenalkan produk kreatif mereka. Tidak hanya itu, SMK jejaring seperti SMK Unggulan Annawawi Purworejo, SMK NU Temanggung, dan SMK Maarif Ngluwar turut meramaikan suasana dengan berbagai produk unggulan.

Dari merchandise kreatif hingga hasil fotografi, produksi film, dan teknologi jaringan, pameran ini menghadirkan karya-karya nyata hasil pembelajaran berbasis produksi. Semua produk menunjukkan bagaimana konsep Teaching Factory mampu mengintegrasikan teori dan praktik menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.

Misi Besar: Meningkatkan Reputasi dan Kompetensi

Penyelenggaraan Eswe Fest #2 tidak sekadar menjadi ajang pameran biasa. Acara ini membawa misi besar untuk:

1. Meningkatkan visibilitas SMK sebagai institusi pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan kompeten.
2. Menampilkan hasil nyata pembelajaran yang membuktikan keunggulan kurikulum berbasis produksi.
3. Membangun jejaring dengan dunia usaha dan industri untuk menjembatani kebutuhan dunia kerja.
4. Memberikan motivasi kepada siswa, agar terus berinovasi dan percaya diri pada kemampuan mereka.

Menurut panitia, Eswe Fest juga menjadi ajang evaluasi dan pengembangan kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja, sekaligus memperkenalkan masyarakat kepada konsep Teaching Factory.

Keterlibatan Masyarakat dan Industri

Eswe Fest terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai tamu, termasuk Kepala Cabang Dinas Pendidikan Magelang, perwakilan sekolah sekitar, dunia usaha, serta masyarakat umum. Kehadiran dunia usaha dan industri (DUDI) menjadi sorotan penting, karena acara ini sekaligus mempererat hubungan antara pendidikan dan dunia kerja.

“Acara ini membuktikan bahwa lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar,” ujar salah satu tamu dari DUDI yang hadir.

Motivasi Bagi Siswa dan Masa Depan SMK

Salah satu siswa dari TEFA Lunar Photograph, Fajar, mengaku bangga bisa melihat hasil karyanya diapresiasi dalam pameran ini. “Kami jadi lebih semangat belajar dan berinovasi. Rasanya luar biasa ketika karya kami bisa dilihat banyak orang,” katanya penuh antusias.

Eswe Fest #2 menjadi bukti nyata bahwa SMK mampu menjadi solusi pendidikan vokasi yang melahirkan lulusan kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. Dengan kesuksesan ini, SMK Syubbanul Wathon dan jejaringnya semakin memantapkan langkah sebagai pusat inovasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini.

Eswe Fest #2 bukan hanya pameran, tetapi juga langkah strategis dalam membangun generasi muda Indonesia yang kreatif, mandiri, dan siap kerja.